“Waduh… banyak banget nih yang harus di kerjain hari ini. Mulai dari nulis laporan, nyiapin tempat buat wartawan-wartawan yang mau dating siang ini, di tambah lagi kudu ngoreksi artikel-artikel yang bakal masuk di majalah kantor bulan depan.”
“Hahaha… santai aja donk siska, namanya juga kerja di bidang PR. Ya pasti ribet gitu kerjaanya.”
“Iya tapi ni banyak banget tauuuk. Huff…”
Hmm….
Emang agak susah kayaknya ya. Kalo kudu ngebayangin kerjaan Siska, yang semuanya harus di selesaikan hari ini. Mulai dari press release yang kudu di kirim ke media cetak siang ini, trus mesti koordinasi ma tim acara buat nyiapin tempat untuk para wartawan yang bakal datang di acara press conference siang ini, di tambah lagi dia kudu ngoreksi artikel-artikel yang bakal jadi isi majalan kantor edisi bulan depan.
Nah lo….
Ngebayanginnya aja udah bikin ribet, apalagi ngejalaninnya.
Tapi tenang aja guys, ini bisa jadi pekerjaan yang sangat mudah dan menyenangkan kalo kita juga enjoy ngejalaninnya. This is the world of PR. Di dunia PR itu sendiri kita emang di tuntut bisa mengerjakan banyak hal di waktu yang relative sempit.
Namun akhirnya, di dunia PR itu sendiri banyak banget hal yang bisa kita ambil di situ, yang paling kelihatan sih masalah komunikasinya pasti.
Karena pada dasarnya PR itu bakalan berhubungan langsung dengan dunia luar yang notabene adalah orang-orang yang berhubungan langsung dengan perusahaan.
Dan menurut saya, yang paling menarik disini adalah saat seorang PR tersebut di tuntut bekerja layaknya seorang dokter. Di mana pada saat dia tidur pun, harus bisa professional saat ada “pasien” yang membutuhkan bantuan.
Tapi ini bukan berarti kalo nggak ada “pasien”, PR malah ga kerja. Tetep aja dia kudu kerja, karena masih banyak hal yang bisa di lakukan PR untuk selalu menjaga perusahaan tetap pada kondisi yang “fit”.
Membina hubungan baik dengan public eksternal misalnya. Tu yang jadi faktor penting buat supaya orang-orang tersebut menjadi “sahabat ” dari perusahaan kita.
Kita kan juga ikut seneng kalo perusahaan kita bukan jadi sasaran empuk pihak-pihak yang ga bertanggung jawab, saat di landa masalah.
Nah…
Seru kan kerja di dunia PR itu sendiri?
Saya harap dengan potongan cerita singkat di atas bisa membuka wawasan kita untuk tau lebih banyak lag tentang dunia PR yang sebenernya. Thx
PR bukanlah merupakan “trouble shooter” yang hanya bertindak apabila ada masalah yang mengancam perusahaan, dan ia juga tidak semestinya menjadi “trouble maker” dengan tuntutan biaya dan gaji atas prestasinya - Soenarko
Minggu, 23 Oktober 2011
Jumat, 03 Juni 2011
Masihkah ada sahabat
aku pergi teman
tinggalkan hatiku tuk kaucaci
kupulang untukmu sahabat
bawa bulan kerinduan
kupijakkan kaki
pada jiwa mulai koyak
kini ku tak peduli
mereka telah petgi
jiwa mati
ragaku tertatih
hatiku ikut merintih
dimana Kau Tuhan???
dimana kalian???
semua tinggalkanku
termasuk kamu!!!!
aku tak suka itu
penipu!
Pembohong!
Pecundang!
masihkah kusebut kawan?
atau mungkin lawan???
Fie ‘AKU YANG SEMPURNA’
ini adalah salah satu puisi di cerpen aku yang sempurna.
sebuah cerpen yang terinspirasi dari seorang remsja laki2 berusia 15tahun kala itu.
huff....
skalipun dia begitu menyebalkan, namun dia adalah alasan kenapa aku jadi suka banget nulis cerpen, dan semua yang aku tulis banyak yang berkisah tentang dia sendiri. itulah alasan kenapa dia selalu memotivasi aku untuk nulis cerpen tentang dia. dan dia adalah aktor terbaikku......
tinggalkan hatiku tuk kaucaci
kupulang untukmu sahabat
bawa bulan kerinduan
kupijakkan kaki
pada jiwa mulai koyak
kini ku tak peduli
mereka telah petgi
jiwa mati
ragaku tertatih
hatiku ikut merintih
dimana Kau Tuhan???
dimana kalian???
semua tinggalkanku
termasuk kamu!!!!
aku tak suka itu
penipu!
Pembohong!
Pecundang!
masihkah kusebut kawan?
atau mungkin lawan???
Fie ‘AKU YANG SEMPURNA’
ini adalah salah satu puisi di cerpen aku yang sempurna.
sebuah cerpen yang terinspirasi dari seorang remsja laki2 berusia 15tahun kala itu.
huff....
skalipun dia begitu menyebalkan, namun dia adalah alasan kenapa aku jadi suka banget nulis cerpen, dan semua yang aku tulis banyak yang berkisah tentang dia sendiri. itulah alasan kenapa dia selalu memotivasi aku untuk nulis cerpen tentang dia. dan dia adalah aktor terbaikku......
Mimpi tak Berujung
Dulu aku berharap akan menemukan seseorang yang akan membuatku bahagia
Seseorang yang menyenangkan dan begitu romantis
Yang selalu tau apa yang kuingini
Sosok yang selalu ada untukku
Seseorang yang datang ke rumahku hanya untuk sekedar mengajakku keluar dan menikmati indahnya malam
Sosok yang dewasa dan dapat membimbing tiap langkahku
Sosok layaknya figur ayah yang kurindukan
Dan kurasa sekarang
Waktu itu hampir tiba
Berdiri tegak di hadapanku sekarang
Lelaki yang kunantikan sejak lama
Di sakunya, terselip secarik kertas bertuliskan “KESENANGAN”
Untukku?
Aku bertanya dengan nada tak percaya
Ia mengangguk….
Aku menerima dengan jantung yang kurasa hampir copot
Senang rasanya sekalipun belum bahagia
Ia sangat jauh dari kriteria romantis, tapi ia cukup manis untuk membantuku menghilangkan hal-hal yang tak kuingini di otakku
Ia memang cukup sibuk untuk sekedar mendengarkan cerita-cerita ku
Tapi aku yakin ia selalu mendoakan yang terbaik untukku
Ia tak perlu datang ke rumah untuk sekedar mengajakku keluar dan menikmati malam
Cukup menelpon dan tentu ia akan menceritakan hal-hal lucu yang pasti membuatku tertawa sebelum tidur
Tingkahnya yang kekanak-kanakan malah sering membuatku harus banyak belajar untuk bersikap lebih dewasa
Dan ia tak perlu menjadi sosok ayah yang kurindukan
Dia tetaplah dia
Yang tak perlu menjadi ini atau itu
Dan bersikap seperti keinginanku
Hanya sekedar ingin membuatku bahagia
Tak perlu semua itu
Tetaplah menjadi dirimu sendiri dan jangan pernah menyerah untuk membuatku bahagia dengan caramu sendiri
Karena bahagiaku adalah kamu
Dan ku akan tetap mencintaimu sebagaiamanapun keadaanmu
Sekalipun kau membuatku kesal
Sekalipun kau membuatku menangis
Aku tetap mencintaimu
Karena kamu adalah cintaku
*kamu terlihat tidak bisa kehilangan aku, tapi kamu enggan membawaku ke dalam duniamu…..
Langganan:
Postingan (Atom)